LAKI-LAKI
Sang fajar mulai bersinar saat itu pula terdengar azan menunjukkan waktu untuk bersujud memohon keridhaan hari ini pada yang kuasa. Tiada berkah dalam sebuah kehidupan tanpa diawali oleh dua rakaat sujud di waktu subuh. Suara alunan azan yang merdu membangunkan setiap nafas kehidupan yang terlelap. Seperti yang kita ketahui sholat subuh hanya terdiri dari 2 rakaat dengan waktu yang sangat singkat yaitu dari terbit fajar sampai terbit matahari, namun begitu sulit untuk di kerjakan hal itu sering terjadi dan semua orang mengakuinya begitu beratnya waktu subuh, padahal waktu itu begitu banyak limpahan rezeki yang di berikan ALLAH S.W.T kepada hamba-hambanya. Tapi dia laki-laki terlihat begitu berbeda dengan laki-laki pada umumnya, kenapa ku katakan demikian ? karena di tengah lelapnya tidur dia terbangun dan memenuhi panggilan Ilahi untuk melakukan sholat subuh berjamaah di mesjid, kagum daku dalam kemantapan langkahnya begitu gagah dan perkasa dialah sosok laki-laki untuk wanita. Sifat dan sikap yang di tunjukannya begitu bersahaja dan santun, begitu besarnya rasa hormat terhadap sesama baik laki-laki maupun wanita. Perkataannya menjadi nasehat yang selalu di berikan untuk siapapun yang membutuhkannya meski kadang balasan yang di terimanya sebuah sindiran dan olokan namun dia tetap membalas dengan senyum keiklasan dan tabah. Setiap langkah yang di laluinya begitu ringan tanpa beban seolah tiada satupun masalah yang mampu membelenggung ketenangan sejati yang di milikinya semua karena rasa cintanya pada ALLAH S.W.T. Rintangan selalu menghadang dalam tiap langkahnya saat godaan datang berusaha untuk menggoyahkan keimanannya namun dengan mudah dia mampu membendung semua itu. Bibirnya tak pernah berhenti menyebut sang ilahi. Wajahnya yang penuh sinar keimanan membuat dia tak sedikit menjadi incaran dari wanita-wanita yang ingin memilikinya dengan bermacam-macam cara mereka lakukan semua hanya untuk menggoyahkan keimanannya namun semua bisa diatasi dengan mudah, nasehat tak pernah berhenti keluar dari mulutnya sehingga tak sedikit dari wanita-wanita tersebut yang menyadari kesalahannya, bukankah begitu harusnya laki-laki menasehati wanita sosok yang selalu mereka dambakan namun laki-laki sekarang begitu susah melakukan hal tersebut tapi dia melakukannya dengan iklas meski apapun yang di terimanya menyakitkan atau tidak, tapi dia melakukannya dengan senang hati. Dalam bekerja dia melakukan semua pekerjaannya sepenuh hati, tak terbersit sedikitpun di hatinya untuk berbuat curang karena kepuasannya dalam bekerja terletak pada niat dan keiklasan sehingga dia dapat menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik. Saat dia menemukan sesosok wajah yang di sukainya dia tak pernah membiarkan hawa nafsu menggodanya dia paling kan wajah dari hal tercela itu, dan dia akan selalu berusaha melindungi sosok itu dengan kerelaannya menjaganya namun tidak pernah terbersit untuk menghancurkannya bukankah dia berbeda ? karena laki-laki jaman sekarang begitu mudah tergoda oleh kenistaan mereka selalu mengambil sesuatu dengan rakus kemudian di hancurkan lalu di campakkan tanpa merasa bersalah sedikitpun itu lah sosok laki-laki kebanyakan yang saat ini sudah begitu banyak memenuhi bumi namun dia berbeda dia selalu menjaga apa yang di sayanginya tak pernah terpikir olehnya untuk mengotori atau merusaknya, semua itu karena rasa takut dan ketaatannya pada ALLAH S.W.T. setiap perbuatannya di yakini dengan lisan dan dikerjakan dengan tindakan, tidak hanya sebuah kata-kata yang keluar untuk menyenangkan hati seseorang tapi semua yang di lakukannya karena berdasarkan hati nurani dan keiklasan sehingga dia menjadi laki-laki yang berbeda. Kesantunannya dan penghormatannya terhadap wanita menjadi contoh teladan untuk laki-laki lain, dia mengikuti semua sifat dan sikat yang di miliki Rasullullah S.A.W. begitu tertarik dan mengidolakannya rasullullah, sehingga begitu senangnya dia melakukan apa saja yang di lakukan rasul. Kecintaannya pada ALLAH SWT dan Rasulnya membuat dia begitu gemarnya menggali makna-makna yang ada di dalam AL-QUR’AN dan Hadist, seolah dia selalu merasa lapar dan harus selalu makan untuk mengenyangkan dirinya, dia rela hanya duduk diam di dalam masjid untuk mendengarkan ceramah yang penting untuk membangun ketaqwaannya, dan dia rela menghabiskan waktunya di rumah untuk melakukan pekerjaan yang penting-penting saja di kala libur tidak seperti laki-laki lain yang lebih senang mencari tempat hiburan untuk berpesta dan berhura-hura yang hanya akan membawanya kejalan kesesatan. Dia lebih senang di rumah dan pergi ke majelis-majelis agama yang bisa memberinya ilmu dan ketaatan. Kesenangan dunia yang bisa di peroleh dengan mudah sama sekali tidak membuatnya terlena dan terbawa arus karena dia memiliki keimanan yang kuat, kesenangannya terdapat dalam AL-Qur’an dan dzikir, sehingga setiap dia membaca ayat-ayat AL-Qur’an alunannya terdengar begitu merdu dan indah, siapa pun yang mendengarnya akan menemukan ketenangan hati. Dia sesosok laki-laki biasa yang selalu berusaha menjaga diri semata-mata karena rasa takutnya kepada ALLAH S.W.T. bukankah harusnya begitu sosok laki-laki untuk wanita. Dia seperti sang fajar selalu bersinar di kala pagi, dia seperti mentari menerangi kehidupan sepanjang hari dan dia seorang guru ketika malam mulai menjelma ilmu yang di milikinya tak pernah pelit dan sombong untuk di bagikan pada orang lain. Begitu tulus dan iklas perbuatannya sesosok laki-laki yang dirindukan wanita.
Kisah ini milik semua laki-laki yang ingin menjadi laki-laki sejati
by Fitrie
1 komentar:
Hai...
Karya dari sebuah jari yang tak akan pernah usang oleh usia.
Untuk yang ini, surprise banget, jarang ada seorang penulis wanita yang membahas masalah pria dengan konteks beragama, walaupun sebuah tesis tapi cukup bermakna bagi pria yang membacanya.
Dan akan lebih indah lagi jika didalamnya disisipi semua berpulang kembali kepada Rob, yang telah mengatur kehidupan ini melalui perantara-perantaraNya.
Regars,
Yang tak terlihat
Posting Komentar